Cara Memilih Mobil Bekas Mobil Second Yang Baik
Sunday, April 14, 2019
Cara Memilih Mobil Bekas Mobil Second Yang Baik
Mobil Bekas atau biasanya di sebut juga mobil second biasanya di incar oleh banyak orang. Selain harganya yang lebih terjangkau, mobil bekas juga memiliki kualitas yang baik asal pintar-pintar memilih mobil bekas. Saat membeli mobil bekas, tidak mau kan jika sudah mengeluarkan uang namun hasilnya kurang memuakan? Nah, jangan sampai kejadian itu terjadi saat membeli mobil second. Saya akan berbagi sedikit cara memilih mobil bekas yang bagus dan Ok.
1. Periksa Dokumen Mobil.
Ini dapat memastikan bahwa kendaraan tersebut legal. Periksa data yang ada di BPKB dan STNK serta sesuaikan dengan kondisi aktual (Nama Pemilik, No. Rangka, No. Mesin, Faktur, Warna Kendaraan, Dll). Periksa juga Buku Service, apakah kendaraan ini dirawat dengan baik oleh pemiliknya atau tidak. Dapat di ketahui dengan cara melihat catatan service berkala bila perlu beserta Bon-Bon-nya. Cek juga apakan masa garansi masih berlaku atau tidak. Ini dapat membantu apabila terjadi masalah.
2. Periksa Body Mobil.
Body Mobil sangat penting untuk menentukan kualitas karena pertama kali yang dilihat orang adalah kondisi body mobil. Periksalah body mobil secara cermat dan teliti. Pemeriksaan ini meliputi :
- Metal – Semua bagian mobil yang terbuat bari logam biasanya sangat bermasalah dengan karat. Anda bisa gunakan magnet kecil untuk memeriksa kondisi logam. Jika magnet menempel dengan baik, maka di jamin tidak karatan. Sedangkan apabila magnet tidak menempel, berarti cat terlalu tebal (banyak dempul atau bisa jadi bodi sudah keropos). Pastikan bagian bodi yang ditempel magnet memang metal, bukan plastik (bumper, dll)
- Karet – Periksa kondisi karet-karet pintu, karet wiper, karet shock breaker, dan sebagainya. Pastikan karet-karet tidak rusak/robek maupun bercelah. Apabila ada celah bisa membuat air masuk sehingga mudah berkarat serta merusak kelistrikan di bagian dalam pintu.~ Plastik : Periksa kondisi plastik seperti bumper, kaca spion, molding,tidak rusak (pecah / retak).
- Kaca – Periksa visual tidak ada retak, pecah, baret, dsb.
Bila body mobil masih original dan kinclong biasanya juga harga mobil semakin tinggi.
3. Periksa Ban
Pemeriksaan Ban Meliputi :
- Amati dan periksa apakah seluruh roda memakai merek ban yang sama (termasuk cadangan).
- Periksa tapak bannya. Untuk ban baru khusus mobil penumpang, kedalaman tapak bannya berkisar 8 mm (hati-hati dengan ban dengan batikan ulang). * Pastikan tapak ban di semua roda mobil sama, karena jika berbeda akan mempengaruhi keseimbangan mobil dan dapat menjadikan sistem suspensi bermasalah.
- Pergantian diperlukan apabila ban benjol, Retak atau Gundul.
- Periksa waktu produksi ban, ban yang baik tidak lebih dari 3 tahun waktu produksi.
4. Hal yang paling penting adalah memeriksa keadaan mesin.
- Pastikan bahwa pergantian oli dilakukan secara berkala dengan cara melihat catatan servis berkala yang dilakukan pemilik.
- Pastikan mesin mobil tidak terlihat ada kebocoran oli, tercium aroma oli terbakar di bawah kap mesin, adanya karat di ujung terminal baterai aki, oli bocor, dan semua hal yang menandakan minim perawatan.
- Periksa kapasitas oli mesin dengan kondisi mesin mati. Cabut tongkat indikator oli. Bersihkan dan masukkan kembali, setelah itu tarik lagi. Periksa tingkat ketinggiannya. Normalnya ketinggian oli ada di antara tanda LOW dan FULL. Jika oli berada di level paling bawah dan terlihat sangat kotor (seperti pada gambar), bisa pertanda buruk. Pasalnya besar kemungkinan oli ikut masuk ke ruang pembakaran. Kemungkinan lainnya adalah oli jarang diganti pada waktu yang lama.
- Periksa kualitas oli mesin dengan memegang oli dan pastikan apakah ada serpihan kotoran hitam yang menempel pada tongkat indikator oli.
- Periksa juga apakah ada kebocoran oli di ruang bakar. Untuk mengetahuinya periksa asap yg keluar dari knalpot. Jika berwarna biru mengindikasikan bahwa ada kebocoran oli di ruang bakar. Bila hitam
- menandakan ada bahan bakar yang terbakar dan ini berarti mobil lebih boros BBM.
5. Pemeriksaan Suspensi / Kaki-kaki
Perhatikan postur tinggi mobil ketika diparkir di tempat rata. Jarak dari ban ke bodi harus sama, ban kiri depan dengan kanan depan, ban kiri belakang dengan kanan belakang (ban depan dan belakang tidak harus sama, biasanya jarak ban belakang ke bodi lebih besar dari yang depan).
- Untuk memeriksa suspensi, tekan tiap bagian di ujung-ujung mobil (kanan depan, kiri depan, kanan belakang & kiri belakang). Apabila suspensi dalam keadaan baik, daya membalnya harus sama.
- Jika memungkinkan cek suspensi di kolong mobil, perhatikan apakah ada tetesan/rembesan minyak pada suspensi, jika ada berarti suspensi sudah bocor dan membutuhkan perbaikan. Pastikan pula karet penutup shock breaker tidak rusak agar kotoran yang dapat merusak shock breaker tidak dapat masuk
- Masuk ke ruang kemudi dan pastikan mesin mati. Coba putar stir ke kiri/kanan. Apakah terdapat celah oblakan (free-play) yang cukup besar? Jika ya, ada kemungkinan kondisi penghubung sistem steering ke roda sudah tidak baik.
6. Pemeriksaan Interior.
- Plastik - Periksa kondisi dashboard, panel-panel dashboard seharusnya semuanya dalam keadaan tidak pecah dan dapat berfungsi (laci-laci dapat di buka)
- Listrik - Cek fungsi dari semua kelistrikan yang bisa dioperasikan dari dalam kabin yaitu, AC : Dingin pada posisi low maupun high. Lakukan pemeriksaan AC dengan deliti, apakah AC selalu di rawat oleh pemilik atau tidak.
- Tape & Sound system: Pergunakan CD disk atau kaset untuk memeriksa pakah tape & Sound system berfungsi dengan baik.
- Lampu-lampu : Pastikan semua lampu menyala (lampu di dalam kabin, head lamp, sign lamp, Reverse Lamp)
- Spion : Periksa eletric mirror (spion elektrik) apabila menggunakan spion elektrik
- Aktifkan seluruh fitur kelistrikan (AC, Tape, lampu, spion) secara bersamaan. Dengan begitu dapat diketahui kemampuan aki masih baik atau tidak.
- Jok - Periksa jok tidak robek, lembab karena banjir.
7. Transmisi
- Manual : Tiap perpindahan gigi harus terasa mudah, lembut dan tidak keluar bunyi berisik. Kopling pun tidak slip pada saat perpindahan gigi.
- Automatic : Tidak ada delay/jarak waktu dalam perpindahan gigi.
- Normalnya ketika tuas dari posisi P (Park) dipindah ke R (Reverse/Mundur) sambil menginjak pedal rem, akan terasa hentakan namun tetap terasa lembut. Begitu pula jika tuas dikembalikan ke posisi N (Netral) dan dipindah ke D (Drive).
Banyak mobil bekas yang beredar di kota-kota besar. Dari online maupun offline
*Nb : Hitung berapa besar kemampuan finansial untuk membeli mobil, termasuk uang muka dan pembayaran bulanan bila kredit.
