5 Gejala Sakit Jantung
Monday, August 13, 2018
5 Gejala Sakit Jantung
Gejala adalah sesuatu yang Anda keluhkan; sesuatu yang tidak normal yang Anda rasakan. Gejala tidak sama dengan penyakit, tapi merupakan petunjuk ada sesuatu yang ‘tidak beres’ dengan tubuh Anda. Ada 5 gejala terpenting yang dapat menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang ‘tidak beres’ dengan jantung Anda.
![]() |
| 5 Gejala Sakit Jantung |
Gejala sakit jantung – Sesak Napas
Dalam keadaan normal, Anda tidak memerlukan usaha apapun untuk bernapas, semuanya terjadi secara refleks. Normalnya, Anda bernapas belasan kali per menit. Sesak napas adalah saat Anda memerlukan usaha keras untuk bernapas. Sesak napas adalah bila Anda bernapas lebih dari 20 kali per menit.
Sesak napas karena sakit jantung memiliki beberapa ciri.
- Yang pertama, sesak napas timbul pada saat Anda beraktivitas atau mengeluarkan tenaga. Ini berbeda dengan sesak napas karena asma, dimana sesak kambuh karena terpapar dengan faktor tertentu seperti udara dingin misalnya.
- Ciri berikutnya adalah sesak timbul bila posisi berbaring, dan berkurang bila posisi tegak atau duduk. Ciri ketiga adalah terbangun malam hari setelah beberapa jam tertidur karena sesak napas; dan setelah posisi duduk beberapa lama, sesak mereda kembali.
- Bila Anda mengalami sesak napas dengan ciri-ciri di atas, Anda mungkin menderita penyakit jantung yang disebut gagal jantung.
Gejala sakit jantung – Nyeri Dada
Gejala nyeri dada memang tidak melulu monopoli sakit jantung. Nyeri karena otot-otot dinding dada, lambung, paru juga bisa menyebabkan nyeri dada. Tetapi jika Anda laki-laki, usia di atas 50 tahun, dan memiliki salah satu atau lebih faktor berikut: hipertensi, diabetes, kolesterol, merokok, atau obesitas; keluhan nyeri dada, khususnya sebelah kiri, harus diwaspadai sebagai sakit jantung. Khususnya, penyakit jantung koroner.
Nyeri dada akibat penyakit jantung koroner, disebut juga angina pektoris, biasanya bersifat tumpul, artinya tidak dapat dilokalisir (tidak dapat ditunjuk persis lokasi nyerinya, meluas di seluruh dinding dada sebelah kiri). Biasanya tembus ke punggung, menjalar ke leher dan lengan kiri. Nyeri dada biasanya dicetuskan oleh aktivitas, baik fisik maupun psikis.
Serangan jantung, yang merupakan kegawatan penyakit jantung, ditandai dengan nyeri dada yang hebat dan biasanya disertai dengan keringat dingin, mual atau muntah. Kondisi ini memerlukan penanganan segera.
Gejala sakit jantung – Debar-debar
Seperti halnya bernapas, denyut jantung juga terjadi secara otomatis, yang pada kondisi normal terjadi tanpa Anda sadari. Pada beberapa keadaan denyut jantung dapat Anda rasakan sebagai debar-debar misalnya saat kuatir, tegang, atau sehabis aktivitas berat, yang mana kondisi-kondisi ini masih dalam batas normal. Kondisi selain jantung yang juga bisa menyebabkan debar-debar misalnya demam, infeksi, atau kelebihan hormon tiroid (hipertiroid).
Kelainan irama jantung dapat dirasakan sebagai debar-debar. Biasanya akibat jantung berdenyut terlalu cepat, atau tidak teratur. Ibarat rumah, gangguan irama jantung (aritmia) adalah gangguan pada kabel-kabel listrik rumah Anda. Denyut jantung yang terlalu cepat juga bisa terjadi pada gagal jantung. Denyut jantung tak teratur bisa terjadi pada gangguan katup jantung.
Gejala sakit jantung – Pingsan
Pingsan merupakan gejala yang bisa disebabkan oleh beragam kondisi. Bisa karena kelainan saraf. Bisa karena kadar gula darah terlalu rendah. Bisa karena gangguan refleks tubuh yang dikenal sebagai refleks vagal. Bisa juga karena masalah psikis.
Sebagian kecil pasien dengan keluhan pingsan bisa disebabkan karena kelainan jantung. Kelainan irama jantung, denyut jantung kelewat cepat atau lambat bisa menyebabkan pingsan. Penyempitan katup jantung, khususnya katup aorta (katup yang memisahkan bilik kiri dan pembuluh aorta) juga bisa menyebabkan pingsan. Demikian juga penebalan otot bilik kiri jantung (kardiomiopati hipertrofik) dapat menyebabkan pingsan.
Gejala sakit jantung – Kaki Bengkak
Kaki bengkak juga bisa merupakan petunjuk berbagai penyakit. Penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan kaki bengkak. Di masa lalu ada penyakit yang dikenal sebagai beri-beri yang gejalanya juga kaki bengkak. Gangguan aliran darah balik dan aliran limfe tungkai juga menyebabkan kaki bengkak.
Gagal jantung, selain keluhan utamanya sesak napas seperti dijelaskan di atas, juga dapat menyebabkan kaki bengkak. Biasanya bengkak yang terjadi simetris pada kedua kaki, dan memiliki ciri khas yang disebut pitting yaitu bila pembengkakan tersebut ditekan akan tetap ‘melesak’ ke dalam, memberikan kesan ada cairan di balik pembengkakan tersebut. (Lihat gambar Pitting Edema).
Gangguan jantung akibat penyakit paru kronis, yang disebut kor pulmonal, juga menyebabkan kaki bengkak.
